Garut……

“Kemana nih…???”, “Garut aja sekalian berendem….” itu sedikit obrolan awal rencananya  perjalanan touring ke Garut yang kedua kalinya komunitas motor kantor, yang pertama sekitar 3 tahun yang lalu dan saya tidak ikut serta. Segalanya dipersiapkan termasuk penginapan yang di booking lebih awal….Banyu Alam….penginapan ini dipilih karena harganya yang masih relatif murah dengan model bungalow seperti Sumber Alam yang tentunya harganya bisa 3 kali lipat lebih mahal 🙂

Seperti biasa….peserta yang awalnya cukup banyak (lebih dari 20 motor) akhirnya berakhir dengan 17 motor yang pasti berangkat, 11 dari Depok sementara 6 lagi rekan-rekan cabang cicurug yang menunggu di Gadog-Ciawi. Setelah kumpul di Depok, sebelum berangkat terlebih dulu menyantap hidangan yang telah disiapkan ala “Yadin D’Besto”, over porsi karena pesanan berlebih dan sisanya diangkut oleh mobil untuk bekal di perjalanan….yup…kali ini perjalanan ditemani “Trajet biru” milik Anggo yang berhalangan riding motor tigernya namun tetap ikut sebagai driver 🙂

Trajet biru

Perjalanan dimulai sekitar jam 23.30 dengan rute KSU – Bogor – Puncak – Cianjur – Bandung – Nagreg – Garut. Setelah bertemu rekan-rekan cicurug yang menunggu di Gadog, kami melanjutkan perjalanan menembus dinginnya udara malam sepanjang jalur Puncak yang sore harinya diguyur hujan, di daerah Cipanas rehat sebentar untuk ngopi dan ke toilet, kemudian dilanjutkan menuju Cianjur hingga akhirnya kembali beristirahat di Cimahi untuk isi bensin dan short break beberapa saat, karena mengejar target sampai di Nagreg subuh maka ga berselang lama perjalanan dilanjutkan, sepanjang jalan bypass Soekarno-Hatta Bandung sudah mulai ramai dengan aktifitas penduduk Bandung yang akan pergi ke pasar namun kondisi jalan masih relatif sepi. Akhirnya kami tiba di mesjid Nagreg sekitar jam 5 subuh, disini kami istirahat cukup lama untuk solat subuh dan sekedar melepas rasa kantuk, ada juga beberapa rekan yang ngobrol santai sambil menikmati kopi dan mie rebus.

Sekitar jam 06.30 kami melanjutkan perjalanan ke lokasi Baksos di daerah Cibatu sebelum menuju kota Garut, segarnya udara pagi dan masih sepinya lalu lintas di jalur selatan yang terkenal dengan jalur pegunungan membuat perjalanan menjadi sangat indah, tiba di lokasi kami disambut oleh koordinator pengasuh anak-anak yatim dan acara serah terima dana bantuan untuk anak yatim pun dilakukan secara simbolis, mengingat di hari Sabtu pagi ini mereka masih harus masuk ke sekolah.

Simbolis Anak Yatim

Simbolis Anak Yatim

CSR

CSR

Baksos selesai dan kami pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Garut, karena jadwal check in penginapan jam 1 siang maka kami mampir ke Cabang Garut dan ternyata sudah ada beberapa rekan cabang Garut yang menunggu beserta jamuan hidangannya, hehehehehe……Terima kasih untuk Kepala Cabang dan Operation Managernya yang mengijinkan kami untuk mampir.

Makaaaaannnnn

Makaaaaannnnn

Rekan-rekan Cabang Garut

Rekan-rekan Cabang Garut

Hidangan

Hidangan

Setelah cukup lama kami beristirahat dan berbincang dengan rekan-rekan cabang Garut, kami pun berpamitan untuk melanjutkan jalan-jalan ke puncak Darajat dan Kamojang tetapi sebelumnya check in dulu ke penginapan Banyu Alam Cipanas. Rencana tinggal rencana…..karena beberapa rekan sudah merasa nyaman dengan suasana bungalow dan empuknya kasur akhirnya jalan-jalan pun batal karena semua baru bangun ketika jam sudah menunjukan pukul 17.00, lebih baik digunakan untuk istirahat. Setelah magrib kami pun bersiap untuk makan malam, lokasi yang dituju cukup jauh dari penginapan meski hanya untuk sekedar makan….RM AStro (Asep Stroberi) pun jadi pilihan, ditemani dinginnya udara pegunungan yang dikelilingi kebun stroberi, menu yang dipesan pun tidak bertahan lama telah pindah ke perut 🙂 selesai makan kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat.

Ludeeeesssss

Ludeeeesssss

SMART Community

SMART Community

Minggu pagi….rencana awal start dari Garut sekitar jam 9 pun gagal karena keasyikan main air di Sabda Alam Waterpark, ga ada yang spesial sih sebenernya cuma sekedar seru-seruan dan mau berendem air panas yang ternyata disini air panasnya hanya ada di kamar mandi bilas, hahahahaha…….karena acara seru-seruan itulah akhirnya baru check out penginapan jam 10.30, beli oleh-oleh, mampir Sukaregang…lokasi penjualan kerajinan kulit seperti jaket, sepatu, tas, dompet, dll….karena sudah menunjukkan jam makan siang akhirnya diputuskan makan siang dulu sebelum meninggalkan kota Garut, dan akhirnya kami pun meninggalkan kota Garut menjelang jam 3….cakeeeeppppp….pertama kali nih touring pulangnya sore dari lokasi sementara besok harus kerja. karena sudah cukup sore, perjalanan pulang diputuskan tidak terlalu banyak berhenti, sepanjang Garut – Padalarang hanya istirahat short break di bypass Soekarno Hatta untuk isi bensin sementara istirahat cukup lama di SPBU sebelum Rajamandala di jalur pegunungan kapur, disini kami berpisah dengan rekan-rekan Cicurug yang memilih melanjutkan perjalanan lebih dulu.

Bengkel

Bengkel

Perjalanan Rajamandala-Puncak digeber tanpa istirahat meski sempat berhenti sebentar setelah Cianjur untuk pakai rain coat karena disambut hujan deres, lepas dari Puncak Pass salah satu motor temen “trouble”, gear depan rantenya lepas akibatnya motor bisa di gas tapi ga bisa meluncur, untungnya (masih aja untung… 🙂 ) udah lewat puncak pass jadi tinggal turunan aja dan mampir ke bengkel pinggir jalan setelah mesjid at ta’awun, agak lama nunggu karena ga ada stok spare-parts nya, si pemilik bengkel harus turun dulu ke cisarua mencari toko spare-part yang masih buka karena sudah jam 8 malam, setelah sekitar 1,5 jam akhirnya beres dan perjalanan pulang  dilanjutkan menuruni jalur puncak yang sudah mulai sepi, tiba dirumah jam 11 malam, alhamdulillah…..besoknya dilanjut kerja lagi…..huuufffttt.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment